5  Dampak Positif Kurikulum Internasional pada Peserta Didik

5  Dampak Positif Kurikulum Internasional pada Peserta Didik

5  Dampak Positif Kurikulum Internasional pada Peserta Didik – Itulah yang terjadi pada saat kurikulum lama digunakan. Dan sekarang, Sistem Pendidikan di Indonesia sudah menggunakan Kurikulum 2013. Pada Kurikulum 2013 siswa dituntut bukan hanya menghafal materi saja, melainkan juga harus bisa aktif bertanya, berdiskusi dan juga bersosialisasi, serta fleksibel dalam pengembangan sikap dan menyerap ilmu pengetahuan. Teringat puluhan tahun silam ketika masih sekolah. Materi hafalan merupakan musuh terbesar murid-murid, khususnya saya.

Namun, Pendidikan Indonesia masih tertinggal jauh dari negara-negara lainnya. Pada tahun 2020 Pendidikan Indonesia menempati urutan ke 55 dari 74 negara. Sedangkan di tahun 2021 naik satu peringkat menjadi urutan ke 54 dari 74 negara. Pasalnya dulu pembelajaran wajib menghafal semua materi yang disampaikan oleh Bapak/Ibu Guru. Tak jarang, hal itu membuat saya sering remidi pada saat ulangan. Padahal, metode penghafalan yang teksbook ini merupakan tingkat termudah dalam tahapan pembelajaran. Hal utamanya tentu saja pada pemahaman apa yang disampaikan oleh guru.

Bisa Lancar Menggunakan Bahasa Inggris

Pendidikan Internasional, pengantar materi tentunya menggunakan Bahasa Inggris, mau tidak mau siswa akan sering berkomunikasi dengan Bahasa Inggris. Baik secara tulisan maupun lisan. Dengan begitu, siswa akan lebih fasih berbahasa Inggris dan siap menghadapi pasar global yang menggunakan bahasa internasional

Para Siswa Memiliki Wawasan Internasional

Entah nantinya akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di luar negeri, atau bekerja di luar negeri, para siswa sudah siap untuk menghadapinya. Dalam Kurikulum Internasional, bisa menantang para siswa untuk menaklukan hal-hal baru sesuai dengan minat dan bakatnya.Ditambah lagi, para siswa juga akan mendapatkan pembelajaran tentang perbedaan budaya (multikultural) dengan bangsa lain. Hal ini bertujuan togel singapore agar siswa mampu mengenali dan memperluas wawasan internasionalnya. Sehingga ketika siswa melanjutkan sekolah ataupun bekerja di luar negeri akan cepat dan mudah untuk beradaptasi.

Potensi Kemampuan Peserta Didik Lebih Diolah

Sistem pembelajarannya bisa sangat dinikmati oleh siswa tanpa merasa bosan dan jenuh karena tidak dengan metode pembelajaran hafalan. Melainkan mereka menggunakan metode assessment, sebuah metode pembelajaran yang menuntut siswa harus aktif dalam kelas.Mereka harus berpikir kritis, belajar mengembangkan ide, mengerjakan apa yang menjadi proyeknya, mengevaluasi hasil dan lainnya. Mereka bisa belajar mandiri atau berkelompok dengan teman-temannya. Pada akhirnya mereka terbiasa berpikiran terbuka, dan mampu menemukan jalan keluar ketika menghadapi setiap masalah. Sehingga setelah lulus, mereka memiliki kompetensi bekerja di atas rata-rata.

Peserta Didik Siap Menjadi Pemimpin Masa Depan

Kurikulum Internasional, menuntut para siswa untuk kreatif, inovatif, dan mengembangkan diri. Mereka bisa dengan bebas mengeluarkan pendapat, ide, dan gagasan yang bisa dikembangkan. Saling menghargai ide atau pendapat lainnya, serta bertanggung jawab atas ide atau pendapat yang diusulkannya.Hal itu bukan tanpa Togel Sydney alasan, karena mereka disiapkan untuk menjadi calon pemimpin masa depan yang andal, berwawasan luas, penuh ide dan kreativitas, serta tanggung jawab. Mereka siap dan memiliki kompentensi bekerja yang unggul dan terdepan.

Memperoleh Pendidikan Modern dan Terbaru

Di era yang sudah serba modern, dalam proses belajar mengajar dipadukan dengan teknologi yang ada. Siswa bisa mencobanya dengan senang hati. Selain itu, metode belajarnya juga bisa mengembangkan rasa keingintahuan tentang hal-hal baru. Dan semua fasilitas itu sudah tersedia di lembaga pendidikan yang menggunakan Kurikulum Internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *